Novy Mardiansyah, Pengembangan Bahan Ajar Klasifikasi Makhluk Hidup Berbasis Biodiversitas Daerah Kalimantan Timur Pada Pembelajaran IPA Biologi Tingkat SMP/MTS Sederajat di kota Samarinda. Bimbingan Ibu Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd dan Ibu Dr. Vandalita M. M. Rambitan, MP.
Bahan ajar merupakan seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.. Dalam penerapannya, guru harus mengembangkan bahan ajar yang disesuaikan pada kebutuhan siswa khususnya mengenai lingkungan sekitar di daerah Kalimantan Timur . Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan bahan ajar biodiversitas Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun desain bahan ajar berbasis biodiversitas Kalimantan Timur, mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan produk pembelajaran yang telah dikembangkan pada materi IPA Biologi kelas VII SMP. Prosedur pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan oleh Borg and Gall modifikasi
Sugiyono yang terdiri dari sembilan langkah mengidentifikasi masalah dan potensi, mengumpulkan data dan mendesain produk, validasi desain oleh ahli, revisi desain, uji coba produk, revisi produk I, uji coba pemakaian, revisi produk II dan hasil akhir bahan ajar berbasis biodiversitas Kalimantan Timur yang telah dikembangkan.
Teknik analisis kevalidan dan kepraktisan menggunakan teknik deskriptif persentase. Teknik analisis keefektifan dengan cara melihat persentase peningkatan dari hasil pretest-posttest siswa. Kevalidan bahan ajar yang dihasilkan adalah sangat baik dengan persentase kevalidan sebesar 97,5% yang dikategorikan sangat valid. Kepraktisan bahan ajar yang dihasilkan juga sangat praktis, hal ini ditunjukkan dengan penilaian siswa sebagai responden penelitian sebesar 85,42%.
Bahan ajar berbasis biodiversitas Kalimantan Timur yang dihasilkan mampu mengefektifkan pembelajaran, terjadi peningkatan pembelajaran antara pretest dan posttest sebesar 33%.

Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, biodiversitas, Kalimantan Timur, validitas, kepraktisan, efektifitas.