ABSTRAK
SUHARYANI, 2010. Peranan Guru Dalam Pengembangan Diri Siswa
SDN 009 Loa Kulu
Peran guru sangat penting dan strategis pada semua fungsi pendidikan.
Pengalaman belajar di sekolah banyak diciptakan oleh guru, karena itu
perlakuan guru, interaksi yang diciptakan guru, pernyataan, respon atau halhal
lain
yang
dilakukan
guru
merupakan
sumber
belajar
bagi
anak.
Karena
itu
“peran
guru
yang
sangat
penting
sebagai
sumber
informasi,
model
identifikasi,
dan
imitasi
anak”
(Kagan dan Lang, 1978), karena itu peran guru tidak hanya
mengembangkan aspek intelektual saja tetapi juga aspek lain seperti
pengembangan diri yang meliputi pengembangan kepribadian, bakat dan
potensi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran
guru dalam pengembangan diri siswa SDN 009 Loa Kulu.
Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 serta 2 orang
guru wali kelas atau guru pembimbing kelas 5 dan 6. Penelitian ini
menggunakan analisa deskriptif dan alat pengumpul data yang digunakan
adalah angket yang diberikan kepada siswa dan wawancara kepada dua
responden.
Berdasarkan hasil perhitungan persentase atau kategori jenjang angket
dapat diketahui bahwa 41% atau 9 orang siswa berpendapat bahwa peranan
guru dalam pengembangan diri siswa tinggi, 55% atau 12 siswa menganggap
peranan guru sedang sisanya 1 orang atau 4% siswa masih rendah. Kedua
Responden sangat menyadari dan memahami apa yang menjadi tugasnya
sebagai guru yang salah satunya adalah mengembangkan diri siswa, selain itu
mereka menyadari bahwa masa depan anak dan negara berawal dari
pendidikan di sekolah dasar. Dalam usaha mengembangkan diri siswa kedua
responden berusaha untuk memulai dari hal-hal yang kecil dan induvidual
sampai kegiatan yang cukup terorganisir dalam kelompok, kedua responden
juga berusaha melakukan kerjasama dengan guru lain dan orang tua. Kendala
yang sering mereka hadapi dalam pengembangan diri siswa adalah kurangnya
dana, sarana dan prasarana, perhatian dan kesadaran orang tua yang masih
kurang dan hambatan perkembangan anak seperti kesulitan belajar dan
perilaku yang nakal. Mengenai sembilan peranan guru sebagai informator,
motivator, organisator, director, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator,
evaluator kedua responden cukup paham dengan tugas mereka tersebut serta
melaksanakan tugas tersebut dengan sarana dan prasarana yang ada. Dari
penelitian ini diharapkan adanya kerjasama antara guru, sekolah orang tua
dalam pengembangan diri siswa sebab siswa memiliki potensi yang berbedabeda
dan
tidak
hanya
dibidang
akademik.