Elsa Malinda
Hubungan Antara Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act) dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition) dengan Kecelakaan Kerja pada Proyek Pembangunan Hotel MaxOne Balikpapan (Pembimbing 1: Dr. Iwan M. Ramdan, S.Kp., M.Kes dan Pembimbing 2: Dina Lusiana S, SKM., M.Kes)
Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tak terduga dan tak diinginkan. Pembangunan Hotel MaxOne oleh PT. Dwijaya Bangun Perkasa adalah salah satu bentuk industri konstruksi yang umumnya merupakan kegiatan yang mengandung banyak unsur bahaya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman dengan kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Hotel MaxOne Balikpapan. Penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional telah dilakukan terhadap 79 responden selama 6 bulan. Variabel bebas adalah tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, variabel terikat adalah kecelakaan kerja. Analisis data bivariat menggunakan uji koefisien phi.
Disimpulkan bahwa sebanyak 53 orang (67.15%) pernah mengalami kecelakaan kerja dan 26 orang (32.9%) tidak pernah mengalami kecelakaan kerja, sebanyak 32 orang (40.5%) melakukan tindakan aman, sedang sebanyak 47 orang (59.5%) melakukan tindakan tidak aman, sebanyak 38 orang (48.1%) berada di kondisi kerja aman, sedang 41 orang (51.9%) dalam kondisi tidak aman.
Ada hubungan antara tindakan tidak aman (p=0.027) dengan kecelakaan kerja, namun tidak ada hubungan antara kondisi tidak aman (p=0.470) dengan kecelakaan kerja. Saran yang dapat diberikan adalah untuk memperbaiki perilaku dengan mengadakan pelatihan K3, meningkatkan pengawasan dan implementasi K3, mengadakan safety talk dan evaluasi setiap hari, mewajibkan APD dan memberi sanksi, dan melengkapi tanda bahaya (safety sign).
Kata Kunci : Tindakan Tidak Aman, Kondisi Tidak Aman, Kecelakaan Kerja Kepustakaan : 45 (2009-2017)