Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda pada setiap individu tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan dari 10 pekerja didapatkan 60% mengalami kelelahan kerja berat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja workshop dan warehouse di PT.X Bontang.Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden penelitian ini adalah pekerja workshop dan warehouse di PT.X Bontang yaitu sebanyak 33 responden dengan teknik sampling menggunakan Total Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan Rank Spearman.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja (pvalue = 0,002; 0,05), tidak ada hubungan antara kelelahan kerja dengan kualitas hidup (pvalue = 0,169; 0,05).
Disimpulkan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja dan tidak ada hubungan shift kerja, kualitas hidup, asupan energi dengan kelelahan kerja. Disarankan Perusahaan dapat memberikan intensif tambahan, mengadakan kegiatan rekreasi kerja untuk para karyawan dengan tujuan menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas pekerjaan, mengadakan pelatihan kelelahan kerja dengan materi yang terkait K3, menjalankan dan meningkatkan kebiasaan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta memanfaatkan waktu istirahat sebaik baiknya.


Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Masa Kerja, Shift Kerja, Kualitas Hidup, Asupan Energi.
Kepustakaan : 38 (1998-2016)