Andini Tri Puspita, Nim: 1408015208Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda, ANALISISPENDEKATANRULE OF REASONYANG DIGUNAKAN OLEH KPPU DALAM MEMUTUSKAN PERKARA DUGAAN PRAKTIK MONOPOLI (Studi Putusan Perkara Nomor 22/KPPU-I/2016), Dibawah bimbingan
BapakDr. Suradiyanto, S.H.,S.E.,M.Hum dan Bapak Deny Slamet Pribadi, S.H.,M.H. Permasalahan dalam skripsi ini adalah terkait analisis hukum KPPU menggunakan pendekatan rule of reason pada Pasal 15 ayat (3) huruf b pada Putusan Perkara Nomor 22/KPPU-I/2016 danpenegakan hukum atas dugaan pelanggaran praktik monopoli terhadap produk air minum dalam kemasanair mineral (AMDK) dalam mencapai tujuan hukum.
Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui analisis hukum Putusan Perkara Nomor 22/KPPU-I/2016 terhadapdugaanpelanggaran produk air minum dalam kemasanair mineral (AMDK) dengan menggunakan pendekatanrule of reasondan untukmengetahui bagaimana penegakan hukum atas dugaan pelanggaran praktik monopoli terkait dalam mencapai tujuan hukum yakni, keadilan, kepastianhukumdan kemanfaatan.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalahpenelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu teori, sejarah, filosofis, perbandingan, struktur, dan komposisi, lingkup dan materi, konsistensi, penjelasanumum dan pasal demi pasal, formalitas dan kekuatan mengikat suatu undang-undang, serta bahasa hukum yang digunakan, tetapi tidak mengkaji aspek terapan atau implementasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukanditemukan bahwa benar adanya pelanggaran yang dilakukan PTTirta Investamaselaku produsen dari Aqua dan PT Balina Agung Perkasaselaku distributor dari PT Tirta Investama atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 15 ayat (3) huruf bmengenai Perjanjian Tertutupdan Pasal 19 huruf a dan b mengenai Penguasaan Pasar. Pelanggaran tersebut dapat dilihat dari adanya bukti dokumen berupa “Form Sosialisasi Pelanggan Star Outlet”yang memerintahkan bahwa penjual yang menjadi star outlet dari produk PTTirta Investama bersedia untuk tidak menjual produkair minum dalam kemasan air mineral dengan merek Le Mineraledan bersedia menerima konsekuensi sanksi dari PTTirta Investama berupa penurunan harga ke wholeseller (WO) apabila menjual produk kompetitor sejenis dengan merek Le Minerale. Dimana Form Sosialisasi PelangganStar Outlettersebut wajib ditandatangani oleh pedagangstar outlet(SO) lengkap dengan nama pemilik dan nomor telepon. Adapun penyebaranForm Sosialisasi dilakukan baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri oleh pegawai PT Tirta Investama dan/atau PT Balina Agung Perkasa. Adapun dalam pelaksanaan degradasi pada prosesnyaterdapat rangkaian ancaman yang diterima oleh para terlapor dalam hal ini ialah para pemilik toko star outlet dari produk air minum dalam kemasan air mineral PT Tirta Investama. Pembuktian akan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat akan lebih efektif
jika menggunakan pendekatanrule of reason. Hal ini bertujuan agar dapat mengakomodir tindakan-tindakan yang berada dalam “grey area” namun masih memiliki pengaruh positif terhadap persaingan. Berbagai hambatan dalam Penegakan Hukum Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dilakukan oleh KPPU telah mengakibatkan kinerja KPPU menjadi tidak dapat berjalan dengan baik dan optimal. Dan oleh karenanya dibutuhkan kemitraan dengan tugas aparat penegak hukum yang lain yaitu kejaksaan, kepolisian, hakim dan pengacara/penasehat hukum/advokad. Disamping itu perlunya penambahan beberapa peraturan teknis yang terkait dengan Penegakan Hukum yang belum lengkap dan memadai.
Kata kunci : Persaingan Usaha Tidak Sehat,Rule of Reason, Perjanjian Tertutup.