Nana Nur Hikma Hidayah. Efektivitas Dinas Kesejahteraan Sosial dalam Penanganan Anak Jalanan di Kota Samarinda di bawah bimbingan Bapak Dr. Farhanuddin Jamalie, M.Si selaku pembimbing I dan ibu Dr.Fajar Apriani, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas Dinas Kesejahteraan Sosial dalam penanganan anak jalanan di Kota Samarinda serta untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penghambat efektivitas Dinas Kesejahteraan Sosial dalam penanganan anak jalanan di Kota Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian efektivitas Dinas Kesejahteraan Sosial dalam penanganan anak jalanan meliputi : a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan, c. Perencanaan yang matang, d. Tersedianya sarana dan prasarana, e. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik beserta faktor penghambatnya. Sumber data primer meliputi Kasi. Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Anak, Keluarga, dan Lanjut Usia selaku Key Informan, dan anak jalanan yang telah dibina dan beraktivitas di jalanan, LSM seperti panti-panti atau yayasan dan pemerhati anak yang berperan sebagai pengawas kinerja Dinas Kesejahteraan Sosial
untuk anak jalanan, Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) sebagai pihak yang netral terhadap penanganan anak jalanan selaku Informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan (Library Reseach) dan penelitian lapangan (Field Work Research) dengan teknik : observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Alat analisis data yang digunakan yaitu data model interaktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Dinas Kesejahteraan Sosial belum efektif dalam penanganan anak jalanan di Kota Samarinda. Faktor penghambat pelaksanaan kegiatan dalam penanganan anak jalanan di Kota Samarinda meliputi kurangnya dana operasional,orangtua anak jalanan yang kurang peduli terhadap masa depan anak dan faktor perilaku masyarakat yang masih saja melakukan pemberian uang atau bertransaksi kepada anak jalanan di jalanan yang semata-mata dilandasi rasa belas kasihan semata atau sikap masyarakat yang cenderung acuh terhadap pelanggaran perda yang telah ditetapkan, minimnya sosialisasi khususnya sosialisasi kepada orangtua anak jalanan dan masyarakat serta sumberdaya manusia yang kurang di dalam pemberian penanganan berupa pembinaan kepada anak jalanan.

Kata Kunci : Efektivitas, anak jalanan.