Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman konsep siswa setelah model pembelajaran laboratorium inkuiri terbatas dengan materi arus dan hambatan listrik diterapkan pada sampel. Sampel yang digunkan pada penelitian ini adalah siswa SMA Nabil Husein Samarinda kelas X sebanyak 32 siswa. Pengukuran pemahaman konsep siswa menggunakan instrument tes berupa pretest dan posttest. Dari hasil penelitian di dapat bahwa pemahaman konsep siswa secara keseluruhan semakin baik dan berkembang setelah penelitian dilaksanakan, dalam hasil penelitian ini indikator yang nilainya semakin baik dan semakin berkembang adalah indikator yang tergolong dalam pemahaman konsep, diantaranya indikator 1, 2, 3, dan 5 dengan presentase siswa yang menjawab benar dengan jawaban tepat sebesar 46.9% siswa pada indikator 1, 59.4% siswa pada indikator 2, 40.6% siswa pada indikator 3, dan 100% siswa pada indikator 5, sedangkan indikator penerapan pemahaman konsep dalam metode hitungan seperti indikator 4 dan 8 masih sangat rendah, dengan presentase siswa yang menjawab
benar dengan konsep yang tepat sebesar 31.3% siswa untuk kedua indikator. Untuk rata – rata nilai siswa sendiri, untuk pretest sebesar 39.5 dengan tingkat ketuntasan 0% dan untuk posttest sebesar 76.3 dengan tingkat ketuntasan 63%. Analisis terakhir yang digunkan yakni analisis tingkat keberhasilan siswa dengan menggunakan n-gain, dalam hasil n-gain sebanyak 29 siswa (91%) dalam kategori tinggi, 3 siswa (9%) dalam kategori sedang, dan 0 siswa (0%) dalam kategori rendah.


Kata Kunci : Arus dan Hambatan Listrik, Model Pembelajaran Laboratorium Inkuiri Terbatas, Pemahaman Konsep