ZAINUDDIN MIDUN. Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potongdi Kabupaten Penajam Paser Utara. Fakultas Pertanian Universitas
Mulawarman, 2018. (DibimbinganolehHamdiMayuludanRoosena Yusuf).
Pengembangan peternakan sebagai tempat ternak tumbuh dan berkembang, sangat membutuhkan penanganan yang baik melalui penerapan manajemen pemeliharaan yang dilandasi oleh kebijakan yang dapat menjamin tumbuhnya persaingan usaha yang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman terhadap kebijakan pengembangan sapi potong dan manajemen pengelolaan usaha pada tingkat peternak rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara.Penelitiandilakukanmulai bulanMaret 2018sampai bulanApril2018.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis, dengan teknik survai. Lokasi penelitiandipilih secara sengaja (purposive) yaituKabupaten Penajam Paser Utaradengan mengambil4 lokasisebagai sampel yaituKecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan Penajam, dan Kecamatan Sepaku. Penentuan jumlahsampel dilakukan denganproporsional samplingdenganjumlahsampel sebanyak10
responden,kriteria utama adalah peternak yang memiliki sapi potong jantan kurang dari 5 ekor. Jenis data yang digunakan adalah data primerdan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, data yang dihasilkan akan dijabarkan dalam bentuk tabel. Analisis data yang berhubungan dengan kebijakan pengembangan usaha sapi potong akan dianalisis menggunakan pendekatan analisisStrengths, Weaknesses,Opportunities and Threats(SWOT).
Analisis Matriks spacebahwagaris faktor menunjukkan bersifat positif, baik untuk kekuatan dan ancaman, sehingga dapat dikatakan bahwa pengembangan sapi potong secara kekuatan relatif cukup kuat sehingga dapat mendayagunakan ancaman secara optimal. Pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Penajam Paser Utara dinilai cukup baik. Pemahaman peternak terhadap pengembangan peternakan sapi potong masih kurang efektif. Pengembangan usaha sapi potong mengalami peningkatan setiap tahunnya. Keberhasilan pengembangan peternakan sapi potong dapat dukungan dari kebijakan pemerintah
yang strategis. Upaya meningkatakan kebutuhan daging sapi lokal dan mencapai swasembada daging. Pengembangan sapi potong dapat berfungsi sebagai pengahasilan utama bagi peternak, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan populasi ternak. Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki potensi dalam pengembangan peternakan sapi potong. Pengelolaan usaha ternak sapi potong dapat dinilai berhasil karena terjadi peningkatan populasi sapi potong dan usaha pencapaian kebutuhan daging sapi. Sehingga pengelolaan usaha sapi potong masih sebagai usaha sampingan bagi peternak.
Kata kunci:Sapi Potong,Kebijakan Pengembangan,Analisis SWOT.