Hamdiah. 1302055126. Persepsi Pengusaha Ritel Terhadap Sosialisasi Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Pada Usaha Ritel Modern Di Kota Balikpapan. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda. 2018. Pembimbing I Dr.Finnah Fourqoniah,.S.Sos.,MM dan Pembimbing II Kadek Dristiana
Dwivayani,S.Sos., M.Med.Kom.
Penelitian ini berawal dari isu lingkungan hidup kini sudah menjadi gerakan yang global dan dipraktekan di seluruh dunia. Gerakan tersebut dipicu oleh memburuknya kondisi alam akibat eksploitasi sumber daya alam dan polusi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan dampak lingkungan yang buruk adalah dengan pengurangan penggunaan kantong plastik yang dinilai dapat memunculkan masalah terutama sampah. Sampah kantong plastik dianggap
masalah yang serius, semakin banyak sampah plastik yang muncul maka masalah sampah tidak akan terselesaikan, terlebih kantong plastik memiliki konsekuensi lingkungan yang sangat mahal. Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar pada usaha ritel modern dengan tujuan masyarakat dapat bijak dalam menggunakan kantong plastik sekaligus upaya mengurangi penggunaan kantong plastik di usaha ritel modern.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi ke lapangan untuk mencari data fakta yang terjadi di lapangan, dan wawancara mendalam kepada pengusaha ritel. Dalam penelitian ini peneliti melibatkan 7 orang Key informan pengusaha ritel dan 1 informan Kepala Badan Lingkungan Hidup. Hasil penelitian ini berdasarkan persepsi yang timbul dan terjadi di pengusaha ritel setelah adanya terpaan sosialisasi kebijakan kantong
plastik berbayar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Data atau informasi yang didapatkan dari pengusaha ritel yang akhirnya dapat menimbulkan persepsi dalam dirinya sendiri. Kesimpulan terhadap sosialisasi kebijakan kantong plastik berbayar yaitu mampu membuat persepsi yang berbeda-beda terhadap terpaan sosialisasi yang di dapatkan melalui panca indera yang pengusaha ritel inderakan. Pengusaha ritel yang hanya mendapatkan sosialisasi dengan berupa himbauan Surat Edaran saja mempersepsikan sosialisasi dengan kurang positif, dikarenakan kurangnya media informasi yang diberikan dalam menerima
informasi terkait kebijakan kantong plastik berbayar yang membuat pengusaha ritel kurang mengerti atau memahami mekanisme kebijakan kantong plastic berbayar. Pengusaha ritel yang mendapatkan sosialisasi secara langsung di Dinas Lingkungan Hidup dan mendapatkan media informasi brosur, telah mampu membuat persepsi yang positif dan mendukung sepenuhnya, dimana pengusaha ritel mengerti atau memahami dengan mudah dan jelas mekanismenya kebijakan kantong plastik berbayar tersebut, dan kebijakan ini menguntungkan pihak ritel.

Kata Kunci : Persepsi, Pengusaha Ritel, Kebijakan, Kantong Plastik