Andini Dwi Rusitasari, 1102055218, Dampak Pembertiaan Media Online Terhadapa Sikap Petugas Bandara Temindung Samarinda (Studi Kasus Penamparan Petugas Aviation Security Bandara Sam Ratulangi Manado). Di bawah bimbingan Bapak Drs. Sugandi, M.Si dan Ibu Hj. Hairunnisa, S.Sos., MM
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan penamparan yang sempat direkam oleh salah satu kamera amatir dan disebarluaskan di beberapa media sosial mendapatkan respon dan tanggapan masyarakat. Media massa mampu memberikan sentuhan pengetahuan dan pengalaman kognitif kepada orang-orang yang menerima terpaannya. Telah menjadi transfer pengetahuan dari pihak media kepada audience.
Pasca kejadian di media online para avsec diberikan pengarahan dan briefing di setiap sesi pertemuan dan ada evaluasi. Hal yang banyak dibahas adalah proses komunikasi, tindakan yang diambil, kebijakan manajemen. Media komunikasi seperti spanduk dan sejenisnyatelah dipasang namun tetap avsec perlu memberikan pengarahan kepada calon penumpang yang akan naik menuju ke ruang tunggu. Media massa mampu memberikan sentuhan kejiwaan dan perasaan
psikologis dalam bentuk belas kasihan, rasa iba. Kasih sayang, dukungan, sikap pemihakan secara kemanusiaan kepada orang-orang yang menerima terpaan media.
Avsec tetap usahakan untuk berkomunikasi yang baik. Mengajak untuk berbicara baik-baik dan jangan sampai membuat suasana menjadi kacau. Dapat dikatakan kejadian selisih paham dengan penumpang sering terjadi namun berdasarkan pada anjuran dan kebijakan atasan dan kerjasama antar tim Avsec.
Media massa mampu memberikan ajakan serta gerakan dalam bentuk suatu atau berbagai perbuatan konkret kepada orang-orang yang menerima terpaan media tersebut seperti yang dikehendakinya. Efek ini menekankan pada tindakan atau gerakan kolektif kelompok masyarakan dalam menyikapi laporan atau pemberitaan media massa.

Kata Kunci : Dampak Pemberitaan Media Online