ABSTRAK



Nama : Rahmi Agnisa
Program Studi : Pendidikan Dokter
Judul : Analisis Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Persalinan
Prematur di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda


Latar Belakang: Persalinan prematur merupakan penyebab utama kematian bayi baru lahir dan Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan kejadian tertinggi persalinan prematur. Persalinan prematur memiliki beberapa faktor risiko diantaranya adalah usia ibu, nulipara, kehamilan ganda, riwayat persalinan prematur dan ketuban pecah dini (KPD). Tujuan: Penelitian ini memberikan gambaran angka kejadian persalinan prematur dan menganalisis hubungannya dengan usia ibu, nulipara, kehamilan ganda, riwayat persalinan prematur dan KPD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan 52 kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data mengenai usia ibu, nulipara, kehamilan ganda, riwayat persalinan prematur dan KPD dikumpulkan dari data rekam medik di RSUD A.W Sjahranie Samarinda. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan total ibu yang mengalami persalinan prematur dari tahun 2011 hingga 2013 adalah 107 orang (2,13%) dari 5.012 persalinan. Angka kejadian persalinan prematur spontan dari tahun 2011 hingga 2013 adalah 52 orang (1,03%) dari 5. 012 persalinan dengan angka kejadian usia risiko tinggi sebesar 21 orang, nulipara sebesar 27 orang, kehamilan ganda sebesar 3 orang, riwayat persalinan prematur sebesar 3 orang dan KPD sebesar 19 orang. Hasil analisis data menggunakan Chi-square ditemukan adanya hubungan antara persalinan prematur dengan usia risiko tinggi (p=0,004, OR=4,355), nulipara (p=0,016, OR=2,93) dan KPD (p=0,002, OR=5,412). Tidak ditemukan adanya hubungan persalinan prematur dengan kehamilan ganda dan riwayat persalinan prematur (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia risiko tinggi, nulipara dan KPD dengan kejadian persalinan prematur di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda.



Kata Kunci: Persalinan Prematur, Faktor Risiko, Kasus Kontrol

ABSTRACT



Name : Rahmi Agnisa
Study Program: Medical Education
Title : Analysis of Association between Risk Factors and Preterm
Delivery Incidence at RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

Background: Preterm delivery is the leading cause of neonatal mortality and Indonesia is included one of top 10 countries with the highest incidence of preterm delivery. Preterm delivery has several risk factors include maternal age, nulliparous, multifetal pregnancy, history of preterm delivery and premature rupture of membrane (PROM). Purpose: This study is purposed to provide an overview incidence of preterm delivery and analyze its relationship to maternal age, nulliparous, multifetal pregnancy, history of preterm delivery and PROM. Methods: This study used a case-control design with purposive sampling technique and got 52 cases which fulfilled the inclusion and exclusion criterias. Data on maternal age, nulliparous, multifetal pregnancy, history of preterm delivery and PROM were collected from medical records at RSUD A.W. Sjahranie Samarinda. Results: The results showed that total women with preterm delivery from 2011 to 2013 was 107 people (2.13%) of 5,012 deliveries. The incidence of spontaneous preterm delivery from 2011 to 2013 was 52 people (1.03%) of 5,012 deliveries with a high risk age incidence was 21 people, nulliparous was 27 people, multifetal pregnancy was 3 people, a history of preterm delivery was 3 people and PROM was 19 people. Results of data analysis using the Chi-square found relation between preterm delivery with high-risk age (p = 0.004, OR = 4.355), nulliparous (p = 0.016, OR = 2.93) and PROM (p =
0.002, OR = 5.412). There was not relation between preterm delivery with multifetal pregnancy and history of preterm delivery (p> 0.05). Conclusion: There is relation between high-risk maternal age, nulliparous and PROM with preterm delivery at RSUD A.W. Sjahranie Samarinda.



Keywords: Preterm Delivery, Risk Factors, Case Control