Katharina Devi, 2018. Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dibawah
bimbingan Ibu Dr. Sonja V. T. Lumowa, M. Kes selaku pembimbing I dan Bapak Dr. H. Akhmad, M. Kes.
Penelitian eksperimen tentang pengaruh pemberrian ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dilaksanakan di Kota Samarinda. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit jerus nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dalam menghambat pertumbuhan: (1) Staphylococcus aureus, (2) Escherichia coli. Sampel penelitian berupa kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.
Metode pemeriksaan difusi dengan menggunakan kertas cakram (paper disc). Intrumen penelitian berupa alat ukur (penggaris), untuk mengetahui zona hambat pertumbuhan bakteri uji. Teknik analisis data adalah analisis varians satu jalur (p˂0,05). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus (Fhit = 132; Ft(0,05) = 3,06) dan pertumbuhan
Escherichia coli (Fhit = 39,2; Ft(0,05) = 3,06). Kesimpulan penelitian adalah: (1)
terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, (2) terdapat pengaruh pemberian ekstrak kulit jerus nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Untuk peneliti lanjutan, diasarankan untuk menggunakan konsentrasi lain dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) untuk mengetahui daya hambat pertumbuhan bakteri uji.

Kata Kunci: Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle), Daya hambat, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.