ABSTRAK

RIMA RACHMADA. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2008. Analisis Kelayakan Kualitas Air Sungai Tampi Untuk Penyiraman Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Desa Saliki Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (dibawah bimbingan Hamsyin dan Ansyahari).
Sumber daya air merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan tanaman yang diusahakan, maka sebelum airnya digunakan sebagai air pengairan, terlebih dahulu diketahui kualitas airnya guna menetapkan layak dan tidak layaknya air tersebut digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Tampi dan kelayakan penggunaanya untuk penyiraman bibit kelapa sawit di Desa Saliki Kecamatan Muara Badak.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September hingga Maret 2008. Metode yang digunakan secara deskriptif yaitu dengan cara membandingkan antara data kualitas air hasil analisis di laboratorium dengan standar kualitas air berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Sampel air dianalisis di Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman.
Hasil pengamatan memperlihatkan total padatan tersuspensi (TSS) pada sungai Tampi adalah 62,1 mg L-1, nilai padatan terlarut (TDS) adalah 157,5 mg L-1. Sedangkan daya hantar listrik (DHL) adalah 33,0 µs. Untuk parameter sifat kimia seperti pH (5,86), Kalsium (14,21 mg L-1), Magnesium (5,68 mg L-1), Mangan (0,21 mg L-1), Klorida (6,06 mg L-1), Natrium (0,21 mg L-1), dan hasil SAR (0,47). Berdasarkan hasil penilaian kriteria kualitas air tersebut diatas bahwa kualitas air Sungai Tampi layak digunakan untuk keperluan penyiraman bibit kelapa sawit karena kualitasnya tidak melebihi ambang batas baku mutu yang dipersyaratkan untuk keperluan pengairan.