PERDATA, RADEN DION ERIK (2018), Peranan Kepemimpinan Dalam Memotivasi Pegawai Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur Di Samarinda dengan dosen pembimbing Bapak Sarifudin, S.Sos., M.Si.
Adapun rumusan masalah yang penulis kemukakan mengenai pengangkatan judul ini “Bagaimanakah peranan kepemimpinan dalam memotivasi pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur di Samarinda“.
Tujuan penulis laporan tugas akhir ini yaitu ingin mengetahui peranan kepemimpinan dalam memotivasi pegawai pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur di Samarinda.
Untuk membuktikan kebenaran dari rumusan masalah yang penulis kemukakan maka penulis mengunakan alat analisis yaitu analisis deskriptif, dimana alat analisis deskriptif memberikan penafsiran terhadap data-data, serta serangkaian prosedur terhadap pelaksanaan strategi. Setelah penulis analisa dengan alat analisa yang penulis gunakan maka dapat penulis simpulkan bahwa Jika dibandingkan dengan Motivasi Positif dan Motivasi Negatif Sudarwan Danim, imbalan yang
menarik, kedudukan atau jabatan, perhatian atasan terhadap bawahan, rasa partisipasi, dianggap penting, dan pemberian kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, serta pemberian motivasi negatif yang diberikan oleh pemimpin Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur sudah dianggap sesuai jika ditinjau secara keseluruhan tersebut. Jika dibandingkan dengan motivasi positif Danim, informasi tentang pekerjaan, kondisi kerja, serta pemberian tugas dan tanggung jawabnya yang diberikan pemimpin Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur belum cukup memotivasi pegawai dalam menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.
Pemimpin Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur sebaiknya membuat kegiatan apel pagi (briefing) lebih bervariatif sehingga motivasi dan penerimaan informasi lebih baik lagi, serta mengurangi kejenuhan pegawai dalam mengikuti kegiatan tersebut. Pemimpin sebaiknya menambah jumlah fasilitas transportasi yaitu mobil dinas sehingga pegawai dapat lebih termotivasi lagi dalam bekerja serta dapat memperlancar arus kerja pegawai. Pemimpin juga sebaiknya mengurangi pemberian delegasi tugas yang berlebihan dan melebihi
kemampuan pegawai sehingga pegawai dapat lebih termotivasi dalam melaksanakan delegasi serta mengurangi perasaan terbebani pada pegawai.

Kata kunci: peranan, kepemimpinan, motivasi