Wiwin Andikartika, 2017. Analisis Pencatatan Dan Penilaian Persediaan Pada Indomret di Samarinda, di bawah bimbingan Dr. H. Hamid Bone dan Ibu Ferry Diyanti.
Indomaret sebagai perusahaan dagang juga menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Dalam pelaksanaan kegiatan operasi usaha, sering terjadi perbedaan salah satunya yaitu pencatatan dan penilaian. Berikut perbandingan pencatatan dan penilaian menurut SAK ETAP Bab 11 Tentang Persediaan dengan pencatatan dan penilaian persediaan menurut Indomaret Pramuka di Samarinda: Pencatatan Persediaan menurut
Indomaret Pramuka Samarinda mengunakan metode perpetual yaitu dimana setiap terjadi transaksi penerimaan atau pengeluaran barang dicatat ke dalam kartu persediaan dan menurut SAK ETAP Bab 11 Pencatatan persediaan mengunakan metode perpetual sehingga dapat dikatakan sesuai, namun Indomaret Pramuka Samarinda melakukan kekeliruan dalam mencatat kuantitas barang yang dijual. Penilaian persediaan Indomaret Pramuka Samarinda sesuai dengan SAK ETAP Bab 11 yaitu sama-sama menggunakan metode FIFO, namun
perusahaan inkonsistensi dalam menggunakan metode harga pokok persediaan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pencatatan dan penilaian persediaan yang diterapkan Pada Indomaret Samarinda, telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 11.
Alat analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu metode analisis dengan cara membandingkan SAK ETAP Bab 11 tentang persediaan yang meliputi pencatatan dan penilaian persediaan yang dilakukan oleh Indomaret di Samarinda.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh yaitu Penilaian harga pokok persediaan yang dilakukan oleh Indomaret Pramuka di Samarinda belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Bab 11 tentang persediaan. Ketidak sesuaian tersebut dapat terlihat pada masing-masing jenis persediaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mengalami selisih, selisih tersebut berfluktuasi yaitu sebagai berikut: Minyak 2 Ltr mengalami selisih Rp271.000,Tropical refil 2000 ml mengalami selisih sebesar Rp10.500, Axe Deo Spr Dark T 150 mengalami selisih sebesar Rp54.100, Bebelac 3 750 Gr mengalami selisih sebesar Rp40.000 dan Lactogen/ Grow 3 750gr mengalami selisih sebesar Rp4.518.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencatatan persediaan yang dilakukan Indomaret Pramuka telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ETAP BAB 11 tentang persediaan sedangkan penilaian persediaan belum sepenuhnya sesuai karena masih terdapat kekeliruan dalam menginput jumlah barang dan inkonsisten dalam menggunakan metode penilaian persediaan sehingga masih terdapat selisih pada persediaan akhir menurut Indomaret
Pramuka dengan menurut perhitungan berdasarkan SAK ETAP Bab 11 tentang persediaan.

Kata Kunci : Pencatatan Persediaan Menggunakan Perpetual dan Penilaian Persediaan Menggunakan Metode Harga Pokok Persediaan FIFO (First In First Out)