Siti Halimah. Analisis Komponen Faktor Kualitas Aset pada Kesehatan Perbankan Syariah di Indonesia. Dibimbing oleh: Irwansyah dan Dhina Mustika Sari.
Kualitas aset bank merupakan salah satu isu utama untuk riset perbankan sebagai penentu utama pendapatan dan output utama keputusan kredit. Menurut Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), Agustianto Mingka mengatakan bahwa tantangan yang masih membelit perbankan syariah salah satunya adalah masalah kualitas aset.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kesehatan kualitas aset perbankan syariah di Indonesia dihitung dengan menggunakan menggunakan Risk Credit. Faktor-faktor yang dinilai adalah KAP, KRDI, KAP, ARR, dan NPF. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan tahunan duabelas Bank Umum Syariah (BUS) pada tahun 2013 sampai 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk tahun 2013 rasio KAP dalam kategori baik, rasio KRDI dalam kategori tidak baik, rasio KAP dalam kategori baik, dan rasio NPF dalam kategori baik. Untuk tahun 2014 rasio KAP dalam kategori cukup baik, rasio KRDI dalam kategori baik, rasio KAP dalam kategori baik, rasio ARR dalam kategori kurang baik dan rasio NPF dalam
kategori baik. Sedangkan untuk tahun 2015 rasio KAP dalam kategori baik, rasio KRDI dalam kategori baik, rasio KAP dalam kategori baik, rasio ARR dalam nkategori cukup baik dan rasio NPF dalam kategori baik.

Kata Kunci: Tingkat Kesehatan, Bank Umum Syariah, Risk Credit, dan Kualitas Aset