Kepribadian hardiness merupakan karakteristik kepribadian yang menyebabkan individu lebih kuat baik dari dalam maupun luar diri. Pada atlet kepribadian hardiness sangat menentukan bagaimana atlet tersebut dapat kuat atau tidak dalam berkompetisi, terutama pada pertandingan PON. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepercayaan diri dan harapan orang tua terhadap hardiness pada atlet yang gagal lolos seleksi PON 2016 di Samarinda. Subjek penelitian ini adalah atlet yang gagal lolos dalam mengikuti seleksi PON 2016 di Samarinda jumlah sampel sebanyak 100 atlet. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala hardiness, skala kepercayaan diri dan skala harapan orang tua.
Ketiga skala tersebut disusun dengan penskalaan model Likert dan analisis statistiknya menggunakan bantuan program komputer AMOS versi 22.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada kepercayaan diri dengan hardiness menunjukan nilai koefisien regresi sebesar 1.361, dengan tingkat signifikansi 5% (P-value sebesar 0.084 atau = 0.05) dan nilai critical ratio (CR) sebesar 1.728 (CR = 1.96) yang artinya tidak terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap hardiness. Kemudian pada harapan orang tua dengan hadines menunjukan nilai koefisien regresi sebesar 0.316, dengan tingkat signifikansi 5% (P-value sebesar 0.173 atau = 0.05) dan nilai critical ratio (CR) sebesar 1.361 (CR = 1.96) yang
artinya tidak terdapat pengaruh harapan orang tua terhadap hardiness.

Kata kunci: hardiness, kepercayaan diri dan harapan orangtua.