Detail Cantuman Kembali
MUHAMMAD FACHMI SYAFA - Personal Name

PRAKTIK KOMUNITAS MUSIKREGGAEDI KOTA BONTANG (STUDI DESKRIPTIF BONTANGREGGAE COMMUNITY)

Praktik komunitas musik reggae di kota Bontang (Studi Deskriptif
Bontang Reggae Community), musik reggae adalah salah satu bentuk dari hasil
budaya yang berkembang berdasarkan kondisi sosial masyarakat. Pada
kenyataannyamusik reggaebukan hanya berfungsi sebagai media hiburan dan
kritik, akan tetapi musik reggae mampu melahirkan sebuah identitas bagi para
penggamar dan musisi reggae itu sendiri. Sehingga memicu terbentuknya suatu
perkumpulan dari masing-masing individu yang kemudian disebut dengan
komunitas. Secara musikalitas musik reggae memiliki ciri khas dan karakter yang
sangat unik, sehingga membuat musik ini berbeda dengan musik lain pada
umumnya. Bontang Reggae Communityadalah salah satu kelompok sosial yang
hadir di tengah-tengah masyarakat kota Bontang, dengan berbagai aktivitas dan
kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahuidan
mendeskripsikan praktik sosial komunitas musik reggae di kota Bontang, dengan
objek studi padaBontang Reggae Community. Sentral perkumpulan komunitas ini
berada di Kedai Kampung Jangkrik tepatnya di kelurahan Bontang Baru,
kecamatan Bontang Utara. Penelitianmenggunakan dataprimer yang diperoleh
dari hasil wawancara dan observasi secara langsung, selain itu dari datasekunder
yang diperoleh melalui telaah pustaka dan literatur-literatur seperti buku, media
Online, dan lain-lain. Dari hasil penelitianyang menggunakan rumusan generatif
teori Pierre Bourdieu (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik. Menunjukkan bahwa
keberadaanBontang Reggae Communitytelah melahirkan kelompok-kelompok
baru yang terdiri dari kelompokReggae Grill, Slow Reggae, danReggae Vibe
sebagai aktor dalam komunitas. Kelompok ini terbentuk karna adanya
pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda di bidang seni musik reggae
sebagai ranah / ruang kehidupan dari masing-masing kelompok. Dengan adanya
ranah musik yang berbeda, maka akan melahirkan habitus yang berbeda pula
sesuai dengan aturan main dalam ranah tersebut. Kemudian, keberadaan masingmasing
kelompok
telah
didukung
dengan
adanya
klasifikasi
modal
yang
menurut
Bourdieu

terdiri dari keempat modal fundamental diantaranya adalah, modal
material, modal sosial, modal kultural, dan modal simbolik. Dari adanya habitus
dan modal yang dimiliki, menghasilkan sebuah praktik sebagai hasil hubungan
dialektis melalui interaksi habitus-modal dalam ranah musik reggae yang berbeda
dan menonjol dari masing-masing kelompok. Kelompok Reggae Grill
menghasilkan praktik yang bersumber dari modal simbolik, dan habitusmelingkar
atau penggunaan Cannabis, kemudian kelompok Slow Reggae menghasilkan
praktik musik modern yang bersumber dari modal material dan modal budaya,
serta kelompokReggae Vibemenghasilkan praktik solidaritas yang bersumber
dari modal budaya, dan modal simbolik, serta habitus berkelompok.
Kata Kunci :Habitus, Modal, Ranah, Praktik, Komunitas, Musik Reggae,
Bontang Reggae Community, Reggae Grill, Slow Reggae, Reggae Vibe.
iv

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PRAKTIK KOMUNITAS MUSIKREGGAEDI KOTA BONTANG (STUDI DESKRIPTIF BONTANGREGGAE COMMUNITY)
Pengarang MUHAMMAD FACHMI SYAFA - Personal Name
No. Panggil
Subyek Kata Kunci :Habitus, Modal, Ranah, Praktik, Komuni
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2017
Penerbit
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua