Desy Ratnasary Sitorus, Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada Usaha Tahu Sedap Bu Tarmi Samarinda Ilir,dibawahbimbingan Bapak Umar H.I Salim, SE.,MM sebagaipembimbing I dan Bapak Agus Tri Darmawanto, SE.,ME sebagaipembimbingII.
Penelitianinibertujuanuntuk menganalisis dan membandingkan penentuan harga pokok produksi tahu goreng dan tahu putih berdasarkan system activity based costing dan sistem konvensional.
Objek penelitian ini adalah biaya yang menjadi fokus dari aktivitas pada Usaha Tahu Sedap Bu Tarmi untuk menentukan alokasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produk.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung pada Usaha Tahu Sedap Bu Tarmi.
Hasil penelitian ini adalah harga pokok produksi tahu goreng berdasarkan sistem activity based costing sebesar Rp 157,46 dan berdasarkan sistem konvensional sebesar Rp 132,91. Sedangkan harga pokok produksi tahu putih berdasarkan sistem activity based costing adalah Rp 465,84dan berdasarkan sistem konvensional sebesar Rp 489,35.Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan yang terjadi dalam penentuan harga pokok produksi pada tahu goreng dan tahu putih berdasarkan sistem activity based costing dan sistem konvensional dikarenakan pembebanan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas dalam pembuatan tahu goreng dan tahu putih berbeda, sehingga biaya yang diperoleh dapat lebih besar atau lebih kecil. Sistem activity based costing tidak dapat diterapkan pada Usaha Tahu Sedap Bu Tarmi dikarenakan sistem ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat diterapkan pada usaha kecil karena menggunakan banyak waktu dan biaya