Maulida Silvia Arianti (Nim. 1202095043), Analisis Quality Control Untuk Menjaga Kualitas Produk Tempe Pada Usaha Home Industri Tempe Bapak Joko Purwanto Di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang di bawah bimbingan Bapak Dr. Daniel Salong,Se.,M.Si sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. M.Zaini, M.Si sebagai pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (i) Untuk mengetahui pengendalian mutu mampu menjaga kualitas produk tempe Bapak Joko Purwanto di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, (ii) Untuk mengetahui standar mutu berdasarkan SNI pada produk tempe Bapak Joko Purwanto di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriktif kuanlitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Definisi operasional pada penilitian ini yaitu (i) Prosedur pembuatan tempe, (ii) Menjaga kualitas tempe. Varibel penelitian yaitu pengendalian mutu dan menjaga kualitas. Jenis dan sumber data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu (i) observasi, (ii) interview, (iii) dokumentasi, (iv) uji laboratorium. Analisis data yang digunakan yaitu : (i) mengumpulkan data (check sheet), (ii) histogram, (iii) membuat peta kendali.
Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian mutu dalam menjaga kualitas adalah sebagai berikut: (i) Prosedur pengendalian mutu tempe Bapak Joko Purwanto adalah sebagai berikut: a. Pembelian Kedelai, b. Penyortiran kedelai (memilih kedelai), c. Perendaman kedelai, d. Pencucian kedelai, e. Pengupasan kedelai, f. Perebusan, g. Penirisan, h. Pendinginan, i. Peragian, j. Pembungkusan, k. Pemeraman. (ii) Menjaga Kualitas Tempe Bapak Joko Purwanto sebagai berikut: a. Memperhatikan prosedur pembuatan tempe secara konsisten agar tidak terjadi kegagalan. b. Selalu mengingat prosedur yang dijalankan sehingga tidak mengalami kegagalan.
Kesimpulan menunjukkan : (i) Bahwa prosedur pengendalian mutu (quality control) yang diterapkan mampu menjaga kualitas produk tempe Bapak Joko Purwanto di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda. Namun pada kenyataanya masih terdapat produk dari hasil produksi yang mengalami kegagalan. Hal tersebut diakibatkan pada proses pemeraman antara kedelai dan ragi yang relatif lambat menyatunya. (ii) Bahwa kadar air tempe yang dibuat Bapak Joko Purwanto di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda sudah mencapai standar.