Intan Berlina (Nim. 1202095037), Analisis Efektivitas Pengendalian Mutu Kemasan Hasil Produksi Pada UD. Kaya Rasa di Samarinda di bawah bimbingan Bapak Dr. Daniel Salong,Se.,M.Si sebagai pembimbing I dan Bapak Muhammad Fikri, M.BA, BBA sebagai pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (i) Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian mutu agar efektif untuk hasil produksi pada UD. Kaya Rasa (ii) Untuk mengetahui batas pengendalian atas (UCL) dan batas pengendalian bawah (LCL) kerusakan kemasan produk pada UD. Kaya Rasa.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriktif kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Definisi operasional pada penilitian ini yaitu (i) Pengendalian Mutu (quality control), (ii) Hasil Produksi. Varibel penelitian yaitu pengendalian hasil produksi dan menjaga kualitas. Jenis dan sumber data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu (i) observasi, (ii) interview, (iii) dokumentasi, (iv) wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu : (i) mengumpulkan data (check sheet), (ii) histogram, (iii) membuat peta kendali (X-chart) (iv) membuat peta kendali (C-chart)
Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian mutu dalam menjaga hasil produksi adalah sebagai berikut: (i) Prosedur pengendalian mutu adalah sebagai berikut: a. Daging udang dicuci, b. Penggilingan udang, c. Bumbu dihaluskan, d. Campur tepung dengan bumbu serta daging udang, e. Aduk hingga homogen, f. Pencetakkan, g. Pengukusan h. Pengolesan bread crum, i. Bekukan, j. Siap dikemas. (ii) Batas pengendalian atas (UCL) dan batas pengendalian bawah (LCL) sebagai berikut: a. UCL sebesar 60,065123 . b. Dan LCL sebesar 16,93487.
Kesimpulan menunjukkan : (i) Bahwa prosedur pengendalian mutu (quality control) yang diterapkan mampu menjaga hasil produksi. (ii) Bahwa pengendalian atas (UCL) maupun pengendalian bawah (LCL) kerusakan kemasan produk masih berada dalam batas wajar