Suriyanti, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman. Pengaruh Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Dibimbing oleh Drs. Djoko Mintargo, M.P dan Reni Kurniati,S.Si.,M.Si.
Waru (Hibiscus tiliaceus L.) merupakan tumbuhan tropis berupa pohon yang pemanfaatannya sebagai pohon pelindung dan sebagai tanaman obat. Bagian yang digunakan sebagai obat antara lain daun, akar dan bunga. Salah satu kegunaan dari daun waru yaitu dapat mengobati abses yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak yang diujikan adalah 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40% dengan metode difusi sumuran kirby bauer dengan diameter sumuran 6 mm pada media Mueller Hinton. Parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona hambat yang terbentuk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, kemudian dilanjutkan dengan JNT (Jarak Nyata Terkecil) pada taraf kepercayaan 95% dan analisis regresi linear.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun waru dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus mulai konsentrasi 5% sampai 40% dengan luas rata-rata zona hambat 11,9433 sampai 19,9433 mm. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diujikan semakin luas daerah zona hambat yang terbentuk dan antar perlakuan menunjukkan pengaruh yang nyata.