Julaikaningsih. Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapan Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan di Indeks Saham Syariah Indonesia. Di bawah bimbingan Bapak Hamid Bone dan Bapak Raden Priyo Utomo. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapan Intellectual Capital pada nilai perusahaan pada perusahaan di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Metode Value Added Intellectual oefficient (VAICTM) digunakan untuk mengukur Intellectual Capital. Pengungkapan Intellectual Capital diukur dengan intellectual capital disclousure indeks Abdolmohammadi (2005), dan nilai perusahaan diukur menggunakan PBV ratio. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari idx yang
berupa laporan keuangan dan laporan tahunan, berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sebanyak 18 perusahaan yang memiliki Intellectual Capital yang intensif menurut Firrer dan William (2003); Sir dkk, (2010); Widarjo, (2011) yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2013-2015, yaitu perusahaan yg bergerak dibidang otomotive, perbankan, farmasi, telekomunikasi, multimedia, elektronik dan komputer. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal, bebas dari autokorelasi, heterokedastisitas dan multikolinieritas. Pengujian normalitas menggunakan one-Sample Kolmogorov- Smirnov Test dengan tingkat signifikasi 0,096 ≥ 0,05 yang menunjukan bahwa data terdistribusi normal, pengujian autokorelasi menggunakan durbin watson (DW) yang menunjukan hasil yang tidak dapat diputuskan sehingga digunakann runs test untuk memastikan bahwa data bebas dari autokorelasi, pengujian heterokedastisitas menggunakan uji park dengan tingkat signifikansi untuk Intellectual Capital sebesar 0,138 dan untuk pengungkapan sebesar 0,051 yang menunjukan bawa data bebas dari heterokedastisitas, dan penggujian multikolonieritas (Multiko) menggunakan perhitungan nilai tolerance dan Varian Inflation Factor (VIF) dengan hasil nilai Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10 yang menunjukan bahwa tidak terdapat gejala multikolonieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan bawa Intellectual Capital berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahan. Nilai pada uji t menunjukan angka sebesar 5,483 dengan tingkat siignifikansi dibawah 0,05. Hasil penelitian ini gagal mendukung hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pengungkapan Intellectual Capital tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai pada uji t menunjukan angka
sebesar 0,487 dengan tingkat signifikansi diatas 0,05. Hasil dari penelitian ini memperoleh nilai R square sebesar 0,373 yang berarti nilai perusahaan dapat dijelaskan sebesar 37% oleh kedua variabel bebas dalam penelitian ini.
Kata kunci: Intellectual Capital, pengungkapan Intellectual Capital, PBV ratio, VAICTM, Indeks Saham Syariah Indonesia.