ERVINA, 2015. “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Kelompok B TK Cendrawasih Samarinda Tahun Ajaran 2014/2015”. Pembimbing I : Drs.H. Eddy Subandrijo,M.Pd dan Pembimbing II : Iksam, S.Pd, M.Pd
Kata Kunci : Kemampuan Motorik Halus, Kegiatan Kolase
Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan motorik halus anak di TK Cendrawasih samarinda di mana anak kelompok B menunjukankaterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya yang ditandai dengan koordinasi mata dan tangannya tidak optimal, anak cenderung kurang konsentrasi dan koordinasi mata serta tangan perlu distimulasi. Rumusan masalah yang di teliti yaitu Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B Di TK Cendrawasih Samarinda Tahun Ajaran 2014/2015?.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase pada kelompok B di TK Cendrawasih samarinda Tahun ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.Dengan tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dan dilaksanakan melalui dengan dua tindakan siklus yang terdiri dari tindakan siklus I dan siklus II. Subjek dalam penelitian ini adalah Anak kelompok B4 di TK Cendrawasih Samarinda pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 20 anak dan 1 observer. Sedangkan Objek dari penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data untuk memperoleh data dengan menjumlah, mencari dan presentasi agar mudah di ibaca dengan menggunakan tabel.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus anak pada kelompok B di TK Cendrwasih samarinda tahun pembelajaran 2014/2015 melalui kegiatan kolase meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian anak pada siklus I dengan nilai rata-rata kelas yaitu 43,8%, katagori Belum Berkembang (BB). Selanjutnya pada siklus II dengan nilai rata-rata kelas anak pada siklus II yaitu 88% katagori Berkembang Sangat Baik (BSB). maka dari perbandingan siklus I dan perbandingan siklus II mengalami peningkatan 44,2 %.